Profil / biography Astrid Ellena Indriana Yunadi, Miss Indonesia 2011
Ever lived in Maryland, Amerikat States, for 5 years, making the girl who has a height 169 cm is to be someone open minded and can accept changes to achieve the ideals and a better life.
Her title as Miss UPH (Universitas Pelita Harapan) and Miss Photogenic FMU 2009 does not make a student of International Relations FMU was born June 8, 1990, then complacent and stopped to walk. One of the biggest dream is to become a cultural ambassador of Indonesia in the eyes of the world. That's what a powerful argument for Ellen to follow the election of Miss Indonesia 2011.
Biography:
Name: Astrid Ellena I.Y
Date of Birth: June 8, 1990
Age: 20 Years
Height: 170 cm
Weight: 51 Kg
Language: English, Spanish, Mandarin
Selain memancarkan kecantikan, aura Astrid Ellena Indriana Yunadi sangat teduh sekaligus memukau setiap mata yang melihatnya lewat kepiawaiannya berkomunikasi dalam tiga bahasa.
Astrid Ellena Indriana memiliki wajah cantik, kulit putih, dan postur tubuh proporsional. Sebuah tampilan yang sempurna. Apalagi ditunjang dengan pribadinya yang murah senyum dan pembawaannya yang sangat ramah dan hangat. Kekaguman pun makin memuncak manakala Anda mengetahui kecakapannya berkomunikasi dalam tiga bahasa internasional.
Menyoal bahasa yang dikuasainya, bungsu tiga bersaudara ini menuturkan, saat melewati SMA selama 4 tahun (tahun 2004-2008) lalu itu menjadi media efektif untuk melancarkan bahasa internasional.
"Kalau bahasa Spanyol, kebetulan memang menjadi bahasa kedua di Amerika. Dan di sana, saya tidak memiliki teman dari Indonesia. Alhasil, mau tidak mau lancar dengan sendirinya. Saya juga mengikuti kursus kurang lebih 3 tahun," ungkapnya.
Sementara itu untuk penguasaan bahasa Mandarin, Ellen mengatakan sempat mengikuti les sejak kecil. "Tapi sifatnya tidak kontinu dan putus-putus. Kebetulan di kampus saya ada materi tersebut, jadi lumayan melancarkan kembali," sambung peraih gelar Miss Universitas Pelita Harapan (UPH) tahun 2009 ini.
Ellen memang beruntung dengan segala yang dimilikinya tersebut. Kepiawaian yang diperolehnya tentu tak terlepas dari kultur keluarga yang mendukung kemahirannya bertutur dalam bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Pasalnya, bahasa Inggris bagi Ellen seperti bahasa keseharian yang kerap digunakan dalam perbincangan dengan orangtuanya dan neneknya sejak kecil. Maka, tak salah kalau kefasihannya dalam bertutur bahasa Inggris maupun Spanyol dan Mandarin pun tidak diragukan lagi. Bravo Ellen!
(tty)
"Kalau bahasa Spanyol, kebetulan memang menjadi bahasa kedua di Amerika. Dan di sana, saya tidak memiliki teman dari Indonesia. Alhasil, mau tidak mau lancar dengan sendirinya. Saya juga mengikuti kursus kurang lebih 3 tahun," ungkapnya.
Sementara itu untuk penguasaan bahasa Mandarin, Ellen mengatakan sempat mengikuti les sejak kecil. "Tapi sifatnya tidak kontinu dan putus-putus. Kebetulan di kampus saya ada materi tersebut, jadi lumayan melancarkan kembali," sambung peraih gelar Miss Universitas Pelita Harapan (UPH) tahun 2009 ini.
Ellen memang beruntung dengan segala yang dimilikinya tersebut. Kepiawaian yang diperolehnya tentu tak terlepas dari kultur keluarga yang mendukung kemahirannya bertutur dalam bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Pasalnya, bahasa Inggris bagi Ellen seperti bahasa keseharian yang kerap digunakan dalam perbincangan dengan orangtuanya dan neneknya sejak kecil. Maka, tak salah kalau kefasihannya dalam bertutur bahasa Inggris maupun Spanyol dan Mandarin pun tidak diragukan lagi. Bravo Ellen!
(tty)